JAKARTA – Hingga 1 maret 2019, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Dilansir dari instagram Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (9/3/2019), melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), PUPR salurkan KPR subsidi senilai Rp868 miliar bagi 9.115 unit rumah.
Baca Juga: Rumah 'Hantu' dan Disewakan, PUPR Cabut 10 KPR Bersubsidi yang Langgar Aturan
Hingga akhir 2019 dana yang ditargetkan Rp7,1 trilun akan dibangun untuk 67 ribu unit rumah.
Penyaluran FLPP dilakukan PPDPP melalui bank pelaksana, di mana untuk tahun ini, pada Desember 2018 lalu telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) dengan 25 Bank Pelaksana yang terdiri dari empat bank umum nasional, dua bank umum syariah, 13 bank pembangunan daerah, serta enam bank pembangunan daerah syariah.
Baca Juga: Bank Artha Graha dan NTB Syariah Salurkan KPR Bersubsidi Mulai Bulan Ini
Selain meningkatkan pengawasan kualitas rumah subsidi, Pemerintah juga terus melakukan pengawasan kepatuhan penghunian rumah subsidi yang telah dibeli oleh masyarakat. Hal ini untuk memastikan penyaluran FLPP tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan rumah sebagai tempat tinggal.
(Feby Novalius)