Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Neraca Perdagangan Surplus, Menko Luhut: Tapi Migas Masih Defisit

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Senin, 18 Maret 2019 |11:51 WIB
Neraca Perdagangan Surplus, Menko Luhut: Tapi Migas Masih Defisit
Menteri koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menilai, kinerja neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2019 menunjukkan pemerintah secara bertahap mulai mampu menekan defisit perdagangan. BPS mencatat pada Februari 2019 neraca perdagangan surplus USD330 juta.

"Artinya kita mampu mengatur. Walaupun energi belum surplus, belum bagus ya. Tapi artinya sudah langkahnya tambah bagus," kata Luhut ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Baca Juga: Defisit 4 Bulan, Neraca Perdagangan RI Akhirnya Surplus

Pada Februari 2019 sektor non migas memang mengalami surplus, sebaliknya sektor migas mengalami defisit. Migas tercatat defisit USD464,1 juta, terdiri dari minyak mentah yang mengalami defisit USD155 juta dan hasil minyak defisit USD978 juta, namun pada gas tercatat surplus USD669 juta.

Meski demikian, Luhut menilai upaya pemerintah memperbaiki neraca perdagangan melalui implementasi program B20 mulai membuahkan hasil. Sehingga secara bertahap impor solar mulai dapat ditekan.

luhut

"Jadi mulai dengan B20 ini kalau kita implementasikan dengan benar, dan nanti masuk ke B30 sampai akhirnya ke B100," katanya.

Sekedar diketahui, BPS mencatat surplus neraca perdagangan di Februari ini didorong laju impor yang turun tajam, ketimbang penurunan laju ekspor. Nilai impor tercatat sebesar USD12,20 miliar atau turun 18,61% dari Januari 2019 yang sebesar USD15,31 miliar. Sedangkan ekspor tercatat mencapai USD12,53 miliar. Realisasi ini mengalami penurunan 10,03% dari bulan Januari 2019 yang sebesar USD13,93 miliar.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement