Perseroan menyebutkan, seluruh pendapatan berasal dari penjualan minyak mentah kepada PT Pertamina. Beban pokok penjualan yang justru turun menyebabkan laba kotor Sugih Energy melambung. Beban pokok pendapatan SUGI turun 40,29% menjadi USD56.210 dari tahun lalu USD94.146.
Baca Juga: Pefindo Beri Rating AAA Obligasi Indosat
Laba kotor SUGI naik 122% menjadi USD260.615 dari sebelumnya USD117.138. Tapi, beban keuangan yang besar menyebabkan lonjakan laba kotor tak tampak pada bottom line SUGI. Pada semester I, SUGI mencatatkan beban keuangan USD12,18 juta. Tahun lalu, SUGI tidak memiliki beban keuangan. Beban keuangan ini berasal dari beban bunga atas utang lain-lain sebesar USD6,23 juta dan selisih pinjaman USD5,94 juta.
Pada akhir Juni, SUGI memiliki total aset USD476,71 juta. Ekuitas emiten yang bergerak di bidang pertambangan, jasa, dan perdagangan ini sebesar USD145,01 juta. Total kewajiban SUGI sebesar USD331,70 juta.
(Feby Novalius)