Victoria Secret dinilai gagal beradaptasi dengan keinginan konsumen, yang umumnya menginginkan bra yantg eksklusif. Meskipun tren pemasaran pakaian dalam telah berubah, Victoria Secret mesih menyisakan hal positif. Brandnya telah mendominasi pasar pakaian dalam, dan sering dikenakan selebriti.
Victoria Secret mengandalkan promosi besar-besaran untuk menarik pelanggan ke toko-tokonya selama liburan seperti jenis diskon yang umumnya merugikan margin.
CEO L Brands Stuart Burgdoefer mengatakan perusahaan telah berusaha melakukan promosi yang lebih massif dibandingkan beberapa tahun terakhir. Priode liburan hingga penutupan toko menjadi hambatan terbaru untuk mereka.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)