Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Presiden Jokowi Harap 231 Km Jalur MRT Terbangun dalam 10 Tahun

Presiden Jokowi Harap 231 Km Jalur MRT Terbangun dalam 10 Tahun
Foto: MRT Jakarta (Giri/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap dalam waktu 10 tahun dapat terbangun jalur Moda Raya Terpadu (MRT) di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Ini kita harapkan dalam 10 tahun sepanjang 231 km bisa kita selesaikan," kata Presiden Jokowi saat peresmian pengoperasian MRT Jakarta di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, dikutip dari Antaranews, Minggu (24/3/2019).

Dia menyebutkan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan 231 km MRT Jakarta dan sekitarnya itu mencapai Rp571 triliun.

Menurut dia, anggaran itu termasuk untuk penataan ruang, penataan pemukiman, juga masalah yang berkaitan dengan drainase di dalam kota.

Baca Juga: Selain Fase II, Presiden Jokowi Perintahkan MRT Fase III Dimulai Tahun Ini

Dia menyebutkan jumlah anggaran itu merupakan jumlah dana yang dibutuhkan untuk wilayah Jakarta Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi.

"Kita ini bicara Jabodetabek, LRT MRT terintegrasi semuanya," katanya.

Dia menyebutkan pemerintah akan mengadopsi praktik penyelenggaraan transportasi publik yang baik. "Semua negara yang baik kita jadikan contoh," katanya.

Sementara itu terkait pembangunan MRT Jakarta Fase II (Bundaran HI-Kota), Presiden mengatakan hingga saat ini tidak ada masalah.

Baca Juga: MRT Jakarta Beroperasi, Fase II Langsung Dibangun

Sebelumnya Jokowi menyebutkan pembangunan MRT di Jakarta dan sekitarnya merupakan kebutuhan mendesak.

Dia menyebutkan berdasar studi Bappenas, kerugian akibat kemacetan di Jakarta dan sekitarnya beberapa tahun lalu mencapai sekitar Rp65 triliun per tahun.

"Sekarang dihitung lagi sudah Rp100 triliun. Apa mau diteruskan? Lebih baik dipakai untuk bangun MRT dan LRT benar? Itu yang namanya keputusan politik sehingga secara makro negara kita tetap untung gede," katanya.

Dia menyebutkan hitungan terakhir untuk membangun MRT di Jakarta untuk seluruh jalur sepanjang 231 km memerlukan biaya Rp571 triliun. "Apa artinya? ya lebih baik dibangun daripada kita rugi Rp100 triliun setiap tahun," katanya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement