Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Suku Bunga The Fed Diprediksi Hanya Naik Satu Kali pada 2019

   Suku Bunga The Fed Diprediksi Hanya Naik Satu Kali pada 2019
The Fed (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON - Presiden Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker mengatakan, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed hanya memiliki satu kesempatan kenaikan suku bunga pada 2019 dan kenaikan suku bunga lainnya pada 2020.

"Pandangan saya saat ini adalah bahwa, paling banyak, satu kenaikan suku bunga tahun ini, dan satu pada tahun 2020, adalah tepat, dan sikap saya akan dipandu oleh data saat mereka masuk dan peristiwa-peristiwa yang terjadi," kata Harker seperti dikutip Antaranews, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

 Baca Juga: Gubernur The Fed Santai Naikkan Suku Bunga, Ini Pertimbangannya

Harker memperkirakan pertumbuhan ekonomi sedikit di atas 2% untuk tahun 2019, terutama karena masalah-masalah struktural di Amerika Serikat.

"Itu mencerminkan kekuatan struktural yang bergerak lambat, seperti demografi, pertumbuhan yang teredam dalam angkatan kerja, dan pertumbuhan produktivitas yang lebih rendah daripada headwind sementara," kata Harker.

Untuk gambaran ekonomi, Harker percaya bahwa pengeluaran konsumsi pribadi, umumnya dikenal sebagai PCE, tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan PDB riil di Amerika Serikat. Secara khusus, pengeluaran rumah tangga berlanjut pada kecepatan yang kuat dan berkelanjutan.

"Namun demikian, perusahaan-perusahaan telah melaporkan peningkatan dalam ketidakpastian dan penurunan dalam kepercayaan. Ditambah dengan kondisi-kondisi keuangan yang lebih ketat, prospek investasi tidak cukup cerah seperti tahun lalu," kata Harker.

 Baca Juga: BI: The Fed Mungkin Turunkan Suku Bunga

Berbicara tentang rencana terbaru The Fed untuk mengakhiri pengurangan neraca, Harker mencatat bahwa The Fed masih harus melakukan normalisasi.

Bank sentral Amerika Serikat berniat untuk memperlambat pengurangan kepemilikannya pada surat berharga negara dengan mengurangi batas atas penukaran bulanan dari level saat ini USD30 miliar menjadi USD15 miliar mulai Mei, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh The Fed.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement