Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nasib E-Commerce Tergantung Kepercayaan Konsumen

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 27 Maret 2019 |13:22 WIB
Nasib <i>E-Commerce</i> Tergantung Kepercayaan Konsumen
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Industri jual-beli secara daring atau e-commerce semakin menggeliat di berbagai belahan dunia, salah satunya Indonesia. Besarnya jumlah penduduk di Indonesia merupakan potensi besar bagi para pelaku industri e-commerce.

Pemerintah bahkan memproyeksikan potensi pasar e-commerce akan terus bertumbuh hingga mencapai USD20 miliar pada tahun 2020. Tak heran jika raksasa-raksasa e-commerce semakin merajalela di tengah beragamnya kebutuhan konsumen di sejumlah kota-kota besar seperti Jakarta.

Menggeliatnya perkembangan industri e-commerce diperkuat dengan optimisme masyarakat atau konsumen akan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Berdasarkan penelitian Deloitte Indonesia selama tahun 2014 hingga 2017, tercatat hampir 90% masyarakat positif melihat perkembangan ekonomi.

“Hal ini semakin diperkuat dengan temuan di beberapa keluarga yang memiliki penghasilan di atas Rp5 juta. Mereka sering kali membeli sejumlah produk di luar keperluan sehari-hari misalnya pembelian produk makanan dan minuman,” ujar Director Consulting Deloitte Southeast Asia Stanley Kyung Sup Song, dalam acara Media Briefing bertajuk “Consumer Behaviour in The Digital Market” di Jakarta, kemarin.

 Baca Juga: Menperin Janji Produk IKM Banjiri Pasar E-Commerce Indonesia

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement