Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi AAJI Nini Sumohandoyo mengatakan, jumlah tenaga pemasar asuransi jiwa berlisensi meningkat 0,2% menjadi 585.761 orang, dibandingkan periode sama tahun lalu 584.469 orang. Di mana 90,3% dari total tenaga pemasar tersebut berasal dari saluran keagenan.
Saluran Keagenan meningkat 0,03% menjadi 528.902 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 528.744 orang; Bancassurance meningkat 4,1% menjadi 30.002 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu 28.834 orang; dan Saluran alternatif melambat 0,1% menjadi 26.857 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu 26.891 orang.
“AAJI dan industri asuransi jiwa akan terus berusaha untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bisnis asuransi, dengan merekrut tenaga pemasaran berlisensi yang handal dan berkualitas,” ujarnya.
Baca Juga: Total Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Rp204 Triliun, Turun 19,4%
Selain itu, ada lima jenis investasi dengan proporsi terbesar terhadap total investasi pada kuartal empat 2018. Pertama, yaitu investasi reksadana sebesar 33,8%. Kedua, ada investasi saham sebesar 32,9% Selanjutnya, ada investasi surat berharga negara sebesar 14,4%. Adapula, deposito sebesar 8,6%. Dan terakhir, investasi sukuk korporasi sebesar 6,2%.
(Dani Jumadil Akhir)