Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mandiri Tunas Finance Incar Penyaluran Pembiayaan Rp29 Triliun

Koran SINDO , Jurnalis-Jum'at, 29 Maret 2019 |08:34 WIB
Mandiri Tunas Finance Incar Penyaluran Pembiayaan Rp29 Triliun
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menargetkan penyaluran pembiayaan sepanjang tahun ini mencapai Rp29 triliun. Target tersebut di atas kinerja penyaluran sepanjang 2018. Tahun lalu perseroan menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp26,9 triliun atau naik 21,6% bila dibandingkan dengan pembiayaan 2017 yang sebesar Rp22,2 triliun.

Direktur Utama MTF Arya Suprihadi mengatakan pihaknya optimistis dapat terus menciptakan pertumbuhan kinerja meskipun prediksi pertumbuhan industri automotif akan stagnan. Pihaknya memasang berbagai strategi diversifikasi bisnis ke depan untuk memperkuat pembiayaan automotif konservatif.

Baca Juga: Mandiri Tunas Finance Kejar Taget Pembiayaan Baru Rp24 Triliun

Beberapa strategi dilakukan seperti mendorong penetrasi ke daerah, mengembangkan segmen milenial dan syariah hingga menggandeng fintech (teknologi finansial). “Kami coba variasi dari layanan nonautomotif untuk tetap mendapatkan margin. Strategi kami genjot pembiayaan untuk modal kerja dan multiguna. Kami juga bersinergi dengan fintech crowd funding sebagai lender . Penetrasi di daerah juga terus didorong,” ujar Arya saat berkunjung ke Gedung SINDO kemarin. Pihaknya melihat masih ada tren kebutuhan kendaraan, khususnya dengan maraknya belanja online yang membutuhkan kendaraan logistik.

Selain itu juga ada kebutuhan kendaraan di daerah berkat infrastruktur jalan yang dibangun pemerintah. Perseroan kini telah mengembangkan strategi penjualan dengan menggunakan kantor satelit yang berada di enam titik saat ini.

Bahkan lebih kecil lagi perseroan juga memiliki jaringan 30 pos untuk menyasar wilayah lebih kecil. “Tidak hanya kantor cabang, tapi sekarang juga ada jaringan satelit dan pos. Kami lihat kebutuhan di daerah cukup terasa karena infrastruktur sudah mendukung,” ujarnya.

grafik

Kinerja pembiayaan pada 2018 terbukti didorong peningkatan signifikan di Kalimantan sebesar 35,3% year on year (YoY), sementara untuk segmen corporate fleet naik sebesar 67,3% (YoY) serta pertumbuhan segmen multiguna sebesar 214,8% (YoY) menjadi Rp900 miliar.

Adapun kerja sama channeling dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) menghasilkan pembiayaan syariah sebesar Rp1,4 triliun dan pembiayaan dengan fintech Rp70 miliar. “Rencana dengan BSM tahun ini bisa menyalurkan Rp2 triliun. Kami bantu karena BSM belum punya ahli kendaraan bermotor. Tren segmen syariah juga sedang naik daun,” terangnya. Sementara itu Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menambahkan, untuk menggenjot pertumbuhan pembiayaan, perseroan memiliki beberapa program baru, di antaranya Kredit Mobil Milenial.

Produk tersebut berupa angsuran berjenjang untuk membantu konsumen milenial mengatur angsuran sesuai dengan kemampuan bertenor hingga tujuh tahun. “Angsuran untuk kredit mobil milenial ini sesuai dengan kemampuannya. Kami berikan keringanan di awal dan baru agak besar di tahun keempat atau kelima karena pekerja milenial ada bonus kerja dan lainnya,” ujarnya.

(Hafid Fuad)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement