Dalam kesempatan ini Wimboh juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia yang selama ini telah meminjam pakaikan gedung kantornya selain juga melakukan sewa gedung untuk menampung sekitar 3.000 pegawai di Kantor Pusat OJK.
"Insyallah dengan adanya ini memberikan sangat kita semua untuk mempercepat proses adanya gedung yang dibangun untuk melakukan sinergi dalam membangun sektor keuangan dan memberikan kontribusi maksimal kepada republik Indonesia," jelasnya.
Pembiayaan pembangunan gedung berasal dari hasil pemanfaatan efisiensi anggaran operasional OJK setiap tahunnya. Selanjutnya, OJK dan Kemenkeu akan membentuk tim bersama dan secara bertahap akan diadakan Probity Audit pengadaan barang atau jasa bekerjasama dengan BPKP. Tim bersama tersebut bertujuan untuk menyusun regulasi, perizinan dan perencanaan gedung.
"Dibiayai dari hasil pungutan yang di kontribusi dari sektor jasa keuangan. Ini gedung kita bersama. Jadi bukan OJK ini merupakan kontribusi iuran yang setiap tahun dibayar," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)