Menurutnya, hal ini juga dapat memperluas jangkauan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. Sebab sistem QR Code memang dimaksudkan menyasar hingga ke pedagang tingkat kecil seperti di pasar tradisional.
Baca Juga: BI Kerja Sama Transaksi QR Code dengan Singapura dan Thailand
Di sisi lain, dengan keberadaan QR Code juga akan menghemat investasi perbankan dalam penyediaan infrastruktur pembayaran, seperti jika dengan mesin EDC membutuhkan ongkos yang mahal. Artinya dari sisi infrastruktur juga akan menjadi lebih murah dan ekosistem pembayaran akan lebih baik.
"Sehingga tidak perlu investasi yang besar, jangkauan akses juga menjadi lebih luas," katanya.
Filinianingsih menyatakan, terdapat 26 PJSP yang menjalankan transaksi pembayaran QR Code di Indonesia. Diantaranya seperti OVO, Go-Pay, Dana, BCA, CIMB Niaga, juga LinkAja yakni QR Code bentukan sinergi BUMN.
(Dani Jumadil Akhir)