Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kembangkan Startup Lokal, Pemerintah Siap Modali Rp1 Miliar

Koran SINDO , Jurnalis-Minggu, 07 April 2019 |13:30 WIB
Kembangkan Startup Lokal, Pemerintah Siap Modali Rp1 Miliar
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah akan menyuntikkan dana bantuan hingga Rp1 miliar untuk membesarkan usaha startup Tanah Air. Suntikan dana tersebut nantinya akan diberikan bagi startup yang mampu menggaet investor yang memberikan investasi dengan dana yang lebih besar dari yang diberikan pemerintah.

Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) Kemenristek Dikti Retno Sumekar mengatakan, Kemenristek Dikti tengah menyiapkan program pembinaan baru bagi startup yang sudah matang.

“Kita mau scale-up startup yang bisa memproduksi kebutuhan nasional. Atau paling tidak startup yang bisa menyelesaikan masalah di masyarakat,” katanya di Kantor Kemenristek Dikti kemarin.

Retno menjelaskan, yang boleh mengikuti program scale-up atau pembesaran usaha startup ini adalah perusahaan yang sudah memiliki omzet senilai Rp1 miliar.

Baca Juga: Menristekdikti: Kita Sudah Memiliki Ratusan Startup

Selain itu yang sudah memiliki pasar masif. Pihaknya membuka kesempatan bagi startup yang dimaksud untuk mengajukan proposal yang di dalamnya juga sudah mencantumkan data para investornya.

Dia menyatakan, persyaratan berapa besar serapan tenaga kerja tidak menjadi patokan asalkan startup itu sudah memiliki produk untuk pasar nasional. Dari data Kemenristek Dikti, dari 1.307 tenant startup di seluruh Indonesia, program Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) Kemenristek Dikti telah melahirkan 32 tenant yang sudah matang dengan peningkatan omzet rata-rata lebih dari 426% dan tenant yang matang tersebut memiliki omzet minimal Rp500 juta.

Startup dengan nilai omzet tertinggi adalah produk Satpam Pintar dalam bidang keamanan sekaligus teknologi informasi dengan omzet mencapai Rp7 miliar. Startup kedua tertinggi yang mencapai Rp6,5 miliar adalah Kapal Pelat Datar dalam bidang transportasi dan yang ketiga adalah Isolated Ground Shield Wire, yaitu kabel listrik untuk voltase tinggi dan voltase sedang, dalam bidang material maju yang memiliki omzet sebesar Rp5 miliar.

Baca Juga: Perkembangan Startup Indonesia Kian Menjanjikan

Kunci Kemenristek Dikti dalam program IBT terletak tidak hanya pada pemberian modal, tetapi juga memberikan bimbingan hasil riset dan inovasi agar sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

Retno menjelaskan, meski 32 startup ini dinilai sudah matang, tidak serta-merta langsung mendapat dana bantuan Rp1 miliar. Bagi mereka, menurut dia, diwajibkan juga mengirim proposal agar bisa bersaing dengan startup lain.

“Ya meski sudah mature , mereka tetap harus mengajukan proposal. Nanti akan kita seleksi lagi dan kita uji lagi,” katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement