JAKARTA - Sesuai namanya, yaitu Kubah Emas, masjid ini dilapisi emas di sejumlah bagian, antara lain, di bagian kubah.
Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001. Pembangunan masjid ini cukup lama karena material bangunan didatangkan dari luar negeri. Pembangunan masjid termegah di Asia Tenggara ini dikerjakan sekitar enam tahun sampai pada akhirnya dibuka untuk umum pada 31 Desember 2016.
Pemilik masjid ini adalah almarhumah Hj Dian Djuriah atau dikenal dengan Dian Al Mahri. Pengusaha asal Banten itu tutup usia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat 29 Maret 2019, sekitar pukul 02.15 WIB.
Masjid ini berada di kawasan tersendiri dengan total lahan keseluruhan 70 hektare. Masjid yang dikenal megah ini tak hanya dibuka untuk ibadah, tetapi juga menjadi tempat wisata religi. Semasa hidup, almarhumah Dian Al Mahri sangat menyenangi tanaman.
Baca Juga: Ribuan Jamaah Menyalatkan Jenazah Pendiri Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri