JAKARTA - Dana Moneter Internasional alias International Monetary Fund (IMF) kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Pada laporan World Economic Outlook yang dirilis IMF pada April 2019, ekonomi dunia disebut paling banter tunmbuh hanya 3,3%.
Sebelumnya, dalam World Economic Outlook Update yang dirilis Januari 2019, IMF menyebut pertumbuhan ekonomi dunia paling bisa tumbuh sampai 3,5%. Bahkan, dalam laporannya pada Oktober 2018, angka proyeksi ekonomi global yang disebutkan IMF bisa mencapai 3,7%. Demikian dilansir dari laman IMF, Rabu (10/4/2019).
Bagi Indonesia, laporan IMF tersebut ternyata menghembuskan kabar positif. Dalam laporan IMF yang dirilis April 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia alias pendapatan domestik bruto (PDB) diramalkan tumbuh 5,2% pada 2019. Begitu juga pada 2020 disebut bakal naik sebesar 5,2%. Sementara pada 2021, ekonomi Indonesia disebut tumbuh 5,3%.
Baca Juga: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3%
Sementara dalam laporan yang dirilis pada Oktober 2018, PDB Indonesia disebut hanya tumbuh 5,1% pada 2019. Sementara pada 2020 ditaksir sama, yakni 5,1%. Walau begitu, pada 2021 disebut naik sebesar 5,4%.
Lalu, bagaimana dengan proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi negara-negara lain (Laporan IMF April 2019 vs Laporan Oktober 2018):
1. Amerika Serikat (AS)
2019: 1,8% vs 2,9%
2. Jepang
2019: 1,0% vs 0,9%
3. Inggris
2019: 1,2% vs 1,5%
4. Korea
2019: 2,6% vs 2,6%
5. Kanada
2019: 1,5% vs 1,6%
6. Australia
2019: 2,1% vs 2,8%
7. Singapura
2019: 2,3% vs 2,5%
8. China
2019: 6,3% vs 6,2%
9. India
2019: 7,3% vs 7,4%
Baca Juga: Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN Sepakat untuk Integrasi Keuangan
10. Malaysia
2019: 4,7% vs 4,6%
11. Filipina
2019: 6,5% vs 6,6%
12. Thailand
2019: 3,5% vs 3,9%
13. Vietnam
2019: 6,5% vs 6,5%
(Dani Jumadil Akhir)