Dengan adanya acara ini, perseroan berharap dapat meningkatkan awareness mengenai manfaat go public, khususnya bagi debitur yang belum go public. “Di samping itu, Bank BRI berupaya untuk memberikan added value terkait pelayanan pasar modal yang dapat diberikan BRI Group kepada nasabah melalui kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI),” imbuhnya. Saat ini BRI Group memiliki layanan keuangan yang terintegrasi kepada debitur terkait pelayanan pasar modal yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah, khususnya dengan hadirnya PT Danareksa Sekuritas yang sudah menjadi bagian dari Bank BRI.
Di samping Dana reksa Sekuritas, saat ini Bank BRI telah memiliki beberapa perusahaan anak, di antaranya BRI Syariah, BRI Life, BRI Finance, BRI Agro, BRI Remittance, dan BRI Ventures. Dari tujuh perusahaan anak yang dimiliki Bank BRI, BRI Syariah telah melakukan initial public offering (IPO) pada Mei 2018. Dia menuturkan, setelah IPO kinerja BRI Syariah pun semakin meningkat di mana perseroan berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp106,6 mi liar, naik dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp101 mi liar. Sementara untuk aset tumbuh sebesar 20,20% menjadi Rp37,91 di triliun pada akhir 2018, dari Rp31,54 triliun pada 2017.
(Kunthi Fahmar Sandy)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)