Defisit migas terdiri dari nilai minyak mentah yang mengalami defisit USD272,8 juta dan hasil minyak defisit USD926 juta. Namun pada gas tercatat surplus USD750,4 juta.
"Tentunya realisasi ini dipengaruhi kondisi perekonomian global yang saat ini sedang tidak mudah. Negara tujuan ekspor kita mengalami perlambatan, harga komoditas kita juga berfluktuatif. Namun ternyata neraca dagang kita masih bisa surplus," jelas dia.
(Feby Novalius)