Saudi Akan Tiru Dubai
Terinspirasi Mohammed bin Rashid Al Maktoum Solar Park di Dubai, Arab Saudi tertarik megembangkan program tersebut di negaranya karena dinilai lebih efisien untuk menghasilkan energi listrik.
CSP yang menjadi program utama akan menjadi sumber energi terbarukan yang bisa menyimpan panas dan memenuhi permintaan listrik yang meningkat pada malam hari. Proyek di Dubai akan dikembangkan di kota industri Waad Al- Shamal dengan pro gram awal proyek CSP dengan kekuatan 50 megawatt.
“Saudi memantau proyek terbaru di Dubai, termasuk dalam tarif dan skala,” kata Abdulhameed Al-Muhaidib, Direktur Manajemen Aset ACWA Power Arab Saudi dan Direktur Pelaksanaan Noor Energy 1.
ACWA Power bekerja sebagai pengembang utama untuk proyek CSP di Saudi. “Saya yakin fase selanjutnya adalah Saudi akan menjadi komponen CSP yang penting,” tutur Al-Muhaidib dilansir Arab News.
Dia mengungkapkan, Saudi akan mengembangkan program CSP sebesar 2.700 megawatt, tapi detail proyek tersebut belum diumumkan. “Akan ada bayak rencana mengenai hal itu. Kita akan bekerja mengembankannya,” jelas nya.
Kenapa mengembangkan CSP? Al-Muhaidib mengungkapkan, program itu relatif lebih sederhana karena tarif listriknya lebih murah dibandingkan energi konvensional biasa.
Dalam pandangan Chairman ACWA Power, Mohammed bin Abdullah Abunayyan, pengembangan energi listrik terbarukan menjadi tanggung jawab besar. “Itu juga memiliki tantangan positif dan kita akan menjalankan tugas tersebut,” katanya.
Dia mengungkapkan, proyek tersebut akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan. Pihaknya juga menjamin proyek tersebut akan dilaksanakan dengan standar tertinggi dengan memperhatikan faktor lingkungan.
Dengan kerja sama bersama UEA, menurut Abunayyan, kedua negara memiliki investasi besar. “Itu akan menjadi proyek penting di dunia,” paparnya. Dia menambahkan, investasi di bidang teknologi merupakan hal yang sangat krusial.
Dr Robert Ichord, peneliti senior Atlantic Council Global Energy Center, mengungkapkan bahwa pertumbuhan pemakaian listrik di Saudi meningkat 8-10% setiap tahun. “Permintaan energi listrik akan meningkat dua kali lipat pada 2030,” jelasnya.
(Andika Hendra M)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)