Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kabelindo Murni Bidik Penjualan Rp1,7 Triliun

Kabelindo Murni Bidik Penjualan Rp1,7 Triliun
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - PT Kabelindo Murni Tbk (Kabelindo) berhasil membukukan penjualan konsolidasi sepanjang tahun 2018 kemarin sebesar Rp1,2 triliun atau naik 28,0% dibandingkan dengan tahun 2017. Sedangkan laba kotor 2018 naik 14,66% menjadi Rp121,4 miliar dari semula Rp105,9 miliar.

Adapun laba sebelum pajak mencapai Rp64,5 miliar, naik 44,81% dibandingkan tahun 2017 Rp44,5 miliar. Demikian seperti dilansir laman setkab, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Namun untuk laba bersih tercatat Rp40,7 miliar, turun 7,55% dibandingkan laba bersih 2017 yang sebesar Rp44,0 miliar. Hal ini disebabkan karena pada 2017 terdapat beban pajak tangguhan mencapai Rp11,8 miliar, sementara pada 2018 sebesar Rp7,0 miliar.

 Baca Juga: Garap Proyek dari PLN, Kabelindo Geber Kapasitas Produksi Pabrik

Tahun ini perseroan menargetkan penjualan hingga Rp1,7 triliun, yang berdasarkan pada penjualan semester I-2019 sudah melampaui Rp500 miliar.

Meskipun pertumbuhan ekonomi global masih melanda disertai masih adanya ketidakpastian di pasar keuangan, menurut Presdir PT Kabelindo Murni Tbk, Elly Soepono, pertumbuhan bisnis kabel di Indonesia masih menjanjikan. Hal ini dapat dilihat pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, dimana pemerintah mengalokasikan sebesar Rp415,0 triliun untuk anggaran infrastruktur.

Fokus infrastruktur antara lain untuk pembangunan jalan, bandara, pelabuhan, energi, dan ketenagalistrikan, irigasi bendungan serta embung. Adapun sebagian dari anggaran untuk pembangunan infrastruktur tersebut tersebar dalam belanja kementerian. Anggaran kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat mencapai Rp108,2 triliun sedangkan untuk anggaran kementerian perhubungan adalah Rp38,1 triliun dan anggaran kementrian energi dan sumber daya mineral sebesar Rp4,98 triliun.

 Baca Juga: Bisnis Kabel 'Renyah', Kabelindo Targetkan Penjualan Rp1,2 Triliun

Dari anggaran infrastruktur energi dan sumber daya mineral, menurut Soepono, sebagian akan digunakan untuk pembangunan jaringan transmisi, kapasitas gardu induk, kapasitas gardu distribusi dan peningkatan rasio elektrifikasi. Selanjutnya, pembangunan infrastruktur oleh pemerintah termasuk infrastruktur ketenagalistrikan, akan memberikan efek domino pada pembangunan proyek-proyek oleh pihak swasta. Semua ini akan memberikan dampak positif pada kinerja usaha Kabelindo di tahun 2019 dan tahun berikutnya.

Menanggapi mengenai kerjasama pemerintah Jawa Barat dengan International Copper Assosiiaslsian (ICA) yang segera akan mengaudit perangkat listrik setiap rumah penduduk di Jawa Barat, menurut direktur PT Kabelindo Murni Petrus Nugroho, hal itu telah diantisipasi dengan baik. Untuk itu perseroan kini tengah menyiapkan tambahan investasi bernilai Rp20 miliar guna memproduksi satu produk perangkat listrik yang terkait dengan proyek tersebut.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement