Daftar Negara Paling Bahagia, Indonesia Peringkat Berapa?
Bahkan Guatemala juga masuk dalam salah satu negara paling menakutkan di dunia, setidaknya sebanyak 5.000 orang kehilangan nyawa setiap tahunnya karena kekerasan.
Meski begitu, bangsa Guatemala merupakan bangsa tertua. Pasalnya di wilayah yang sekarang bernama Guatemala itu ternyata sudah dihuni sejak 20 ribu tahun lalu.
Gallup juga menyatakan bahwa negara Amerika Latin mendominasi peringkat teratas daftar negara dengan penduduk dewasa yang mengalami perasaan positif setiap hari.
Hal Itu dapat dicapai dengan karena di budaya negara-negara tersebut mengedepankan kultur lokal yang menganut hal-hal positif dalam kehidupan.
4. Meksiko
Negeri yang terkenal dengan tayangan telenovela ini dinobatkan sebagai negara dengan jumlah penduduk bahagia ke-4 di dunia. Negara yang berbatasan dengan Guatemala dan Belize itu memang memiliki budaya dan juga falsafah hidup yang unik.
Jika kamu sedang bepergian ke Meksiko, jangan heran jika kamu bakal jarang sekali menemukan orang asli Meksiko sedang marah-marah. Itu dengan catatan orang tersebut tidak sedang di bawah pengaruh alkohol ya.
Pun ada yang kesulitan mengontrol emosinya di tempat umum, bisa dipastikan orang itu bukanlah orang Meksiko asli. Maklum, rakyat Meksiko sejak kecil sudah diajarkan falsafah berupa El que se enoja pierde yang berarti siapa yang cepat marah, kalah. Masih tingginya akar budaya lokal ternyata membuat orang menjadi lebih bahagia.
5. Indonesia
Negara kita tercinta ini berhasil menduduki posisi ke 5 untuk penduduk paling bahagia di dunia. Negara yang terkenal dengan keragaman budaya dan juga keanekaragaman sumber daya alamnya ini juga dikenal sebagai negeri yang ramah.
Jika kamu sedang bepergian ke Indonesia, bisa dijamin kamu bakal langsung merasakan keramahan dari penduduk setempat. Jangan takut tersesat di negeri ini, cukup bertanya maka kamu akan langsung diarahkan ke tempat yang dituju.
Selain itu, negeri ini juga kaya akan kearifan lokal dari budaya lho. Mulia dari budaya Jawa yang mengajarkan tentang kesabaran dan juga berlapang dada, lalu bergeser ke Sumatera ada budaya merantau untuk mencari rezeki dan masih banyak lagi budaya lainnya yang juga mengajarkan pola pikir positif.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
