 
                
JAKARTA - Pemerintah masih berkomitmen untuk membangun infrastruktur jalan tol selama lima tahun ke depan. Tak tanggung-tanggung 4.479,33 kilometer jalan tol akan dibangun hingga 2024 mendatang.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, pembangunan jalan tol ini sendiri nantinya tidak hanya berpusat di Jawa saja. Akan tetapi inginnya diseluruh pelosok Indonesia memiliki akses.
Baca Juga: Menteri PUPR: Pembangunan Jalan Tol Terus Dilakukan
Alasannya adalah agar aksesbilitas daerah-daerah terpencil ini bisa terbuka. Sehingga, mobilitas masyarakat dan barang menuju daerah tersebut semakin lancar.
"Visi ke depan 2030 tapi saat ini 2020-2024 kita akan membangun 1.500 km. Variabelnya untuk 5 tahun ke depan. Ya, semua kan wacana pengembangan investasi. Jalan juga kan berkembang sesuai dengan kebutuhan," ujarnya kepada Okezone, Jumat (10/5/2019).
Selain pembangunan jalan tol lanjut Sugi, pemerintah juga akan melakukan pengembangan jaringan jalan baru. Jaringan jalan baru ini nantinya akan terkoneksi dengan pusat-pusat ekonomi yang ada di daerah.
"Jadi, pengembangan jaringan jalan bukan hal yang tabu untuk kita lakukan termasuk untuk pemenuhan kawasan-kawasan industri baru, kawasan-kawasan KEK, termasuk bandara-bandara baru, seperti Cigatas-Kulonprogo-Cilacap, ada bandara baru kan," katanya.
Baca Juga: Memenuhi Syarat, Tol Pontianak-Singkawang Segera Dibangun?
Berikut rencana pengembangan jaringan jalan tol baru di Indonesia hingga 2024:
Sumatera
Operasi: 277,29 kilometer
Konstruksi dan lahan : 1.297,3 km
Sampai 2019 : 262,1 km
2020-2024 : 1.096,2 km
Program selanjutnya : 974,8 km
Kalimantan
Operasi : belum ada
Konstruksi dan lahan : 99,6 km
Sampai 2019 : 99,6 km
2020-2024 : belum ada
Program selanjutnya : 1.117,8 km
Jawa
Operasi: 1.439,7 km
Konstruksi dan lahan : 787,7 km
Sampai 2019 : 242,3 km
2020-2024 : 545,4 km
Program selanjutnya : 1.882,86 km
Sulawesi
Operasi : 17,65 km
Konstruksi dan lahan : 39 km
Sampai 2019 : 25,5 km
2020-2024 : 13,5 km
Program selanjutnya 188,24 km
Bali
Operasi : 10,07 km
Konstruksi dan lahan: belum ada
Program selanjutnya : 238,29 km
NTB
Operasi : belum ada
Konstruksi dan lahan : belum ada
Program selanjutnya : 77,34 km
(Dani Jumadil Akhir)