Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Nusantara Pelabuhan Handal Anjlok 89% Jadi Rp1,32 Miliar

Laba Nusantara Pelabuhan Handal Anjlok 89% Jadi Rp1,32 Miliar
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Dia mengatakan bahwa pada tahun ini perseroan akan melakukan pemasangan 4 alat bongkar muat di Terminal Tanjung Priok, Jakarta yang dikelola oleh entitas anak perseroan yakni PT Mustika Alam Lestari. Selain itu, perseroan akan mengoptimalkan kinerja Suksawat Terminal, Thailand yang dikelola oleh entitas anak perseroan yaitu PT Parvi Indah Persada dengan pemasangan 4 alat bongkar muat.”Jadi Rp200 miliar untuk pengembangan terminal di domestik, dan Rp40 miliar untuk pengembangan terminal di Thailand,” ujarnya.

grafik

Untuk sumber pendanaan, kata Paul, sebagian dana belanja modal akan menggunakan dari sumber internal dan sebagian porsi lainnya akan didapatkan melalui perbankan dengan komposisi sebesar 40% dan 60%. Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar, perseroan memutuskan untuk tidak memberikan dividen atas laba bersih perseroan pada 2018.

Berdasarkan laporan keuangan 2018 perseroan, PORT mencatatkan pendapatan senilai Rp1,19 triliun, turun 0,92% dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,2 triliun. Sementara itu, laba bersih perseroan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk merosot tajam menjadi Rp743,32 juta dari tahun sebelumnya yang tercatat 41,96 miliar.“Kami tidak ada pembagian [dividen] karena secara umum masih rugi bersih tahun lalu,” ungkapnya.

Pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan jumlah peti kemas sepanjang tahun di kisaran 5%—10%. Target tersebut ditetapkan perseroan lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan pertumbuhan sebesar 12%—13%. Menurutnya target tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisi pasar.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement