Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bisnis Bakrie Telecom Masih Merugi

Bisnis Bakrie Telecom Masih Merugi
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

grafik

Pihak PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri sempat menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham BTELdi seluruh pasar sejak sesi II perdagangan, Senin (27/5). Saham BTEL sebelumnya sudah pernah disuspensi oleh BEI pada 31 Oktober 2017, yang kemudian keputusan tersebut dicabut pada 13 November 2017. Selain itu, sejak 7 Maret 2013 harga saham perusahaan tidak bergerak di level Rp50/saham alias saham gocap.

Dalam keterbukaan informasi, BEI menyebutkan alasan suspensi BTEL kali ini adalah karena perusahaan memperoleh 'Opini Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer)' dari akuntan publik/auditor selama 2 tahun berturut-turut, yaitu periode 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017. Mempertimbangkan kondisi neraca dan kinerja laba perusahaan yang terus tergerus, bisa disimpulkan BTEL sudah masuk ke dalam kategori financial distress atau kesulitan keuangan.

Suatu perusahaan dapat dikategorikan sedang mengalami financial distress atau kesulitan keuangan apabila perusahaan tersebut menunjukkan angka negatif pada laba operasi, laba bersih dan nilai buku ekuitas. Kondisi ini umumnya ditemukan sebelum terjadinya kebangkrutan atau likuidasi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement