Contohnya, ketika Menperin melakukan pertemuan dengan President Toyota Motor Corp. Akio Toyoda dalam sesi One on One Meeting, Toyota akan mengembangkan kendaraan berbasis listrik, khususnya hybrid di Indonesia. Rencananya, Toyota siap menggelontorkan dana sebesar Rp28,3 triliun selama empat tahun ke depan.
Baca Juga: Menperin: Peningkatan Ekspor Manufaktur Masih Terbuka Lebar
Rencana investasi Toyota berikutnya terkait dengan kebijakan pemerintah yang baru, yaitu yang mendorong pengembangan electric vehicle. “Nah, itu yang akan tercantum dalam dua PP. Pertama, me ngenai percepatan kendaraan berbasis elektrik, dan yang kedua adalah kegiatan terkait dengan PPnBM untuk industri berbasis elektrik, yang di dalamnya termasuk hybrid. PPnBM itu akan menjadi nol kalau berbasis kepada elektrik dan emisinya paling rendah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Hiroshige Seko menyampaikan, salah satu kebijakan automotif ke depan yang penting adalah pengembangan kendaraan berbasis baterai atau listrik. Sejauh ini, Jepang telah melakukan kebijakan yang paralel untuk basis elektrik (EV) dan hybrid .
(Dani Jumadil Akhir)