JAKARTA - Raksasa Produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) Ford berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mencapai 12.000 di Eropa. Hal itu dilakukan, karena penjualan mobil Ford tidak sesuai dengan harapan.
Melansir AFP, Jumat (28/6/2019), Kepala eksekutif Ford, Jim Hackett, pada musim gugur silam memang mengumumkan restrukturisasi besar-besaran perusahaan Amerika. Langkah ini dipercaya akan menghemat USD11 miliar.
Dengan adanya PHK ini pun diperkirakan akan membuat Ford menjadi lebih gesit dalam menuver bisnisnya. Ditambah lagi, dengan hilangnya beberapa pabrik, maka proses pengambilan keputusan akan lebih cepat.
Ford mengatakan bahwa hasil keuangan di Eropa berada di jalur untuk meningkat secara signifikan untuk tahun penuh 2019. Di masa depan, mereka pun akan fokus kembali pada mobilitas listrik. Dengan PHK masal ini, mereka pun akan menata ulang operasinya di Eropa menjadi tiga divisi: kendaraan komersial, kendaraan penumpang, dan impor.
(Baca Selengkapnya: Tutup Pabrik di Eropa, Ford Bakal PHK 12.000 Pegawai)
(rhs)