Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Ditargetkan Rampung Bulan Ini

Taufik Fajar , Jurnalis-Selasa, 02 Juli 2019 |16:50 WIB
Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Ditargetkan Rampung Bulan Ini
Pembangunan LRT Jabodebek (Foto: Dok. LRT Jabodebek)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menggelar rapat kordinasi (rakor), terkait kereta api ringan atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) di Gedung Kemenko Kemaritiman Jakarta.

Pada rapat tersebut hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dan Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto.

Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil mengatakan, pembahasan rapat kali untuk mengetahui perkembangan dari pembangunan LRT Jabodebek. Terutama soal pembebasan lahan dan konstruksi.

"Jadi tanah-tanah sepanjang LRT termasuk Depo di Bekasi, stasiun di Cibubur, masih terkendala masalah lahan dan pembangunan fisik," ujar dia di Gedung Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Baca Juga: LRT Jabodebek Ditargetkan Beroperasi April 2021

Dia menargetkan seluruh pembebasan lahan paling lambat bisa rampung di akhir Juli 2019. Kata dia, hingga saat ini pembebasan lahan untuk di Depo Bekasi saja sudah mencapai 70%.

"Mudah-mudahan bisa 100% (seluruh pembebasan lahan hingga akhir Juli 2019)," kata dia.

"Masalah pembebasan lahan itu seperti, warisan, ada yang keberatan, kemudian ada verifikasi BPKP. Pak Menko Luhut ingin semua itu sesuai dengan jadwal," tambah Sofyan.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan LRT Jabodebek terus berjalan dengan baik.

"Kita intensifkan agar penyelesaian pembebasan tanah bisa juga segera rampung. Untuk persoalan pembebasan tanah memang ada Depo Bekasi dan beberapa tempat lainnya," ungkap dia.

Sebelumnya, LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi seluruhnya pada April 2021 mendatang. Pengoperasian ini mundur dari target yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: Persyaratan Teknis Sudah Selesai, LRT Jakarta Siap Dioperasikan

Melambatnya pembebasan lahan depo tersebut membuat operasional LRT mundur 22 bulan menjadi April 2021. Depo LRT Bekasi seluas 11 hektare itu untuk menampung 180 unit kereta. Perseroan menyiapkan 32 rangkaian kereta karena satu rangkaian terdiri dari 6 unit kereta.

Kereta-kereta tersebut akan digunakan untuk tiga rute pelayanan, yaitu Cawang- Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur. Progres pembangunan LRT Jabodebek per Januari 2019 sudah mencapai 56,1%.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement