Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investasi Kelistrikan di RI Tembus Rp68,73 Triliun

Koran SINDO , Jurnalis-Kamis, 04 Juli 2019 |10:34 WIB
Investasi Kelistrikan di RI Tembus Rp68,73 Triliun
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

Proyek 35.000 Mw Mundur

Di sisi lain, Jisman mengatakan bahwa penyelesaian proyek 35.000 megawatt (mw) diperkirakan mundur hingga 2028. Hal itu mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi listrik Indonesia. Menurut dia, pertumbuhan konsumsi listrik tidak setinggi proyeksi awal sehingga wajib disesuaikan dengan pembangunan infrastrukturnya.

”Kalau dilihat memang ada pergeseran dan sebagian COD (commercial of date ) itu bisa 2028. Itu disesuaikan dengan pertumbuhan sistem setempat,” kata dia. Dia mengatakan, sampai 15 Juni 2019 proyek pembangkit yang telah COD baru sekitar 3.617 mw atau 10% dari target keseluruhan.

Adapun secara mayoritas masih berada dalam tahap konstruksi sebesar 57% atau sebesar 20.119 mw. Dia memastikan, mundurnya penyelesaian proyek 35.000 mw bukan karena terjadi permasalahan. Pasalnya, telah banyak perjanjian jual beli listrik yang telah ditandatangani (power purchase agreement /PPA).

Adapun total proyek yang telah PPA mencapai 33.251 mw atau 93,83%. Hanya tersisa sebesar 2.187 mw yang belum menandatangani PPA. ”Jadi pada dasarnya tinggal sedikit yang belum PPA. Dari situ terlihat tidak terjadi permasalahan tapi hanya COD saja yang disesuaikan,” jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement