Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Utak-atik Kabinet Jokonomics, Ini Jawaban Menteri Susi Ditanya Soal Lanjut Jabatan

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 04 Juli 2019 |17:15 WIB
Utak-atik Kabinet Jokonomics, Ini Jawaban Menteri Susi Ditanya Soal Lanjut Jabatan
Menteri KKP Susi Pudjiastuti (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tinggal menyisakan beberapa bulan lagi. Nantinya tongkat estafet kepemimpinan akan dilanjutkan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-K.H Ma’aruf Amin. Yang tengah menjadi perhatian adalah susunan Kabinet Kerja jilid II, khususnya bidang ekonomi alias Kabinet Jokonomics. Sebab, salah satu fokus dan tantangan Jokowi adalah bidang ekonomi.

Meski tinggal beberapa bulan lagi saja, jabatan menteri untuk periode kedua Presiden Jokowi masih menjadi teka-teki. Beberapa Menteri favorit seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) masih belum jelas nasibnya.

Menteri KKP Susi Pudjiastuti pun enggan menerka-nerka apakah dirinya akan menjabat kembali sebagai menteri atau tidak. Keputusan sepenuhnya ada di tangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

“Siapa yang nyuruh?” ujar Susi ketika ditanya kesiapannya jika ditunjuk menjadi menteri lagi di era Jokowi-Ma’ruf Amin di Kantornya, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Baca Juga: Ada Rp36 Triliun Hasil Tangkapan Ikan Tidak Dilaporkan

Susi justru ingin fokus pasa pekerjaannya hingga Oktober mendatang, dibandingkan memikirkan apakah akan menjadi menteri lagi atau tidak. Tidak ada gebrakan khusus juga yang akan dilakukan di sisa masa jabatannya ini.

 “Ya enggak ada (gebrakan khusus), rutin saja,” ucap Susi.

Namun, lanjut Susi, di sisa masa jabatannya ini dirinya akan meningkatkan ekspor produk hasil laut. Sehingga bisa berdampak kepada penerimaan negara dan perekonomian Indonesia.

“Ya kita tingkatkan ekspor,” kata dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement