Dalam pandangan James Bartons yang menjalankan perusahaan investasi Feather stone, 2018 merupakan tahun di mana pasar ekuitas dan pasar obligasi bereaksi sangat keras. “Itu merusak aset,” ujarnya. Dia mengungkapkan, manajemen kekayaan juga menjadi masalah. “Manajer investasi tidak bisa bekerja maksimal tahun lalu,” imbuhnya.
Baca juga: Kemampuan Belanja Rp1 Triliun, Miliarder Pilih Pesawat Pribadi
Penurunan jumlah orang kaya tidak menunjukkan terbentuknya kesetaraan. Pasalnya, sebagian besar jumlah uang yang hilang karena performa saham, khususnya selama kuartal IV/2018. Konflik perdagangan internasional juga menguat karena kebijakan moneter di seluruh dunia.Penurunan harga saham dan perdagangan internasional memperketat kebijakan moneter tidak berarti adanya pembagian kekayaan yang lebih baik. Faktanya, banyak kasus menunjukkan kekayaan mem perkuat belanja dan amal yang juga menunjukkan penurunan selama ketidak pastian ekonomi dan politik. Hal itu sangat berlaku di China.
(Fakhri Rezy)