JAKARTA - Dewi Fortuna tampaknya menjauh dari Korea Selatan. Jika pada 2018 Negeri Gingseng mampu mencetak banyak miliarder, tetapi tidak pada tahun ini.
Baca Juga: Jumlah Orang Kaya di Dunia Berkurang, Apa Penyebabnya?
Seperti dikutip dari Forbes, Rabu (10/7/2019), terungkap bahwa, kondisi yang kontras tersebut bisa menimpa Korsel lantaran secara ekonomi terseret dalam pusaran perang dagang Amerika Serikat vs China.
Kondisi ekonomi global yang buruk membuat rontok industri Korsel dan berimbas pada merosotnya jumlah kekayaan para miliarder. Ekonomi Korsel terpukul akibat penurunan pengapalan luar negeri yang sangat signifikan, Korea Composite Stock Price Index jatuh 14%. Nilai tukar Won pun ikut terjungkal.
Baca Juga: Rich Millenial, Ini Brand dan Harga Atribut yang Kerap Digunakannya
Yang paling parah adalah ambruknya sektor semikonduktor yang berperan penting terhadap ekspor Korsel. Walhasil, kekayaan para miliarder ikut menyusut. Tercatat, kekayaan 50 miliarder Korsel terkoreksi hingga 17% menjadi USD110 miliar dari sebelumnya USD132 miliar.
Sebut saja orang konglomerat di Korsel, Lee Kun-hee yang tidak lain adalah Chairman Samsung Group. Dia pun ikut terdampak. Begitu juga putranya, Jay Y Lee sebagai Chairman Samsung Electronics. Masing-masing terkuras USD3,8 miliar dan USD1,8 miliar. Penyebabnya saham Samsung Electronics terjun payung hingga 13%.
Nasib yang sama menimpa Chey Tae-won, produsen chip SK Hynix, di mana kekayaannya turun 40% menjadi USD2,8 miliar.
(Dani Jumadil Akhir)