JAKARTA - Kemacetan parah dan harga sewa yang melambung tinggi di kota-kota besar di Amerika Latin telah menciptakan peluang bisnis baru yang menguntungkan bagi para kontraktor bangunan, apartemen mini di pusat kota, sebagian besar ditujukan untuk pelajar dan profesional muda.
Beberapa apartemen itu berukuran 10 meter persegi — kira-kira seluas tempat parkir untuk satu mobil.
"Apartemen-apartemen ini adalah yang terkecil di Amerika Latin," kata Alexandre Frankel, direktur eksekutif Vitaco, perusahaan di balik proyek apartemen mikro di São Paulo, Brasil. Demikian dikutip dari BBC, Kamis (11/7/2019).
Salah satu bangunan Vitaco, VN Higienópolis, menarik minat pembeli meskipun pembangunannya diperkirakan baru selesai pada akhir tahun.
Baca Juga: Pernah Kebakaran, Yuk Intip Istana Pagaruyung yang Dibangun Kembali dengan APBN
Namun, kecenderungan menuju ruangan tempat tinggal yang kecil ini tidak terbatas pada São Paolo. Di kota-kota seperti Buenos Aires, Bogota dan Mexico City, perjalanan ke tempat kerja bisa memakan waktu sampai sampai tiga jam.
Gaji rata-rata sering kali tidak memungkinkan pekerja untuk membeli apartemen yang lebih besar lebih dekat ke pusat kota. Mereka yang hidup sendiri lebih suka kehilangan tempat dan mendapatkan waktu.
Beberapa arsitek membandingkan apartemen kecil ini dengan sel penjara. Namun, yang lain melihatnya sebagai solusi yang sangat menguntungkan untuk masalah perkotaan yang hanya akan menjadi semakin buruk.
Pendukung tren baru ini melihatnya sebagai perkembangan alami dari gig economy, di mana orang muda bekerja secara mandiri, memiliki anak di kemudian hari, dan berkumpul ke ruang kerja bersama.
Oleh karena itu, arsitek sekarang merancang bangunan yang menggabungkan apartemen mikro dan area umum yang luas, tempat para penghuninya bisa bergaul ketika mereka ingin bersosialisasi.
"Orang-orang tidur di apartemen mereka, tetapi sisa bangunan itu adalah bagian dari rumah mereka juga," kata Frankel kepada BBC World.
Baca Juga: Para Pengusaha Atur Strategi Bangun Hotel di Mandalika
Perusahaan Frankel telah membangun beberapa proyek apartemen mikro di São Paulo, tetapi tidak ada yang memecahkan rekor ruang kecil seluas 10 meter persegi. Perusahaan tidak akan dapat membangun ruang hidup sekecil itu di masa depan, karena peraturan tidak lagi mengizinkannya.
Namun, peraturan masih mengizinkan untuk membangun unit seluas 11 meter persegi. "Aku akan membuat mereka lebih kecil jika bisa," kata Frankel.
Aspek hukum adalah kuncinya. Di sebagian besar pusat kota besar, undang-undang tidak mengizinkan bangunan dalam skala sekecil itu.
Namun, di kota-kota seperti Tokyo, yang terkenal dengan ongkos sewa apartemen yang tinggi dan merupakan salah satu kota dengan populasi terpadat di dunia, Anda bisa menemukan apartemen mikro seluas 8 meter persegi.
Apartemen-mikro tumbuh subur di kota-kota Amerika Latin lainnya, tetapi dengan ukuran yang lebih besar, sekitar 20 meter persegi.