JAKARTA - Satu lagi antrean panjang perusahaan yang berniat go public tahun ini adalah PT Softex Indonesia. Hal tersebut disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna Setya.
“Softex kemarin baru bertemu salah satu direktur kami, Laksono Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa untuk menyampaikan minatnya. Saat ini sedang dalam proses. Belum ada informasi berupa dokumen dan hanya informasi secara lisan," ujarnya, dikutip dari Harian Neraca, di Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Baca Juga: Fintech Pertama Tercatat di BEI, Saham Hensel Davest Naik 49,52%
Kabarnya, PT Softex Indonesia berencana melakukan IPO dengan membidik dana segar senilai USD500 juta atau setara dengan Rp7,05 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.093 per dolar AS).
Produsen produk saniter itu didukung oleh perusahaan ekuitas swasta CVC Capital Partners, sedang merencanakan penawaran umum perdana yang dapat mengumpulkan USD500 juta. Perusahaan yang berbasis di Tangerang itu telah bertemu dengan penasihat potensial untuk penjualan saham di Indonesia yang segera dapat terjadi tahun ini.
Baca Juga: Incar Dana Rp200,11 Miliar, Hensel Davest Indonesia Melantai di Bursa Hari Ini
Didirikan pada 1976, Softex telah menjual produk-produknya di lebih dari 35 negara, termasuk negara-negara berkembang. Selain pembalut wanita, Softex juga memproduksi popok bermerek Happy Napy dan tisu basah.
Sebagai informasi, pihak BEI sendiri mengungkapkan terdapat 15 perusahaan yang sudah antre untuk masuk ke pasar modal melalui penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di sisa akhir 2019.