Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hadapi Musim Kemarau, PUPR Siapkan 16 Waduk

Taufik Fajar , Jurnalis-Jum'at, 12 Juli 2019 |18:17 WIB
Hadapi Musim Kemarau, PUPR Siapkan 16 Waduk
Pemerintah Siap Hadapi Musim Kemarau (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) mencatat puncak musim kemarau di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan terjadi pada Agustus 2019. Untuk dampaknya, kemarau akan dirasakan pada September.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi mengatakan, Kementerian PUPR mempunyai 16 waduk utama yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Hal tersebut sebagai antisipasi musim kemarau.

Baca Juga: Dua Waduk Raksasa Akan Airi Provinsi Banten di 2020

"Volume ketersediaan air yang terpantau di 16 waduk utama sebanyak 3.858,25 juta meter kubik dari tampungan efektif sebesar 5.931,62 juta meter kubik," ujar di Gedung Kementerian PUPR Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Sedangkan, lanjut dia, untuk area yang bisa dilayani dari ke-16 waduk tersebut seluas 403.413 hektare dari total 573.367 hektare. Di mana kondisi ini kalau bulannya itu pada Agustus besok maka di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara ada provinsi jumlahnya 8.

"Titik terendah curah hujan Agustus namun sebaran terdampak September," tutur dia.

Baca Juga: Menteri PUPR: Bali Kini Punya 6 Bendungan

Dia menambahkan, sudah ada beberapa daerah yang mengalami kekeringan di Jawa. Seperti di Cirebon, tapi di sana sudah ada bendung rentang dan ada waduk Jatigede. Di mana waduk Jatigede itu tampungannya 900 juta meter kubik, dia memberi air kepada bendung rentang.

"Bendung rentang itu mengairi sawah luasnya 90 ribu hektare, itu akan dijamin oleh air yang di dalam waduk ini, dikeluarkan ditangkap oleh Bendung rentang dialirkan, saya kira akan dijamin itu," ungkap dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement