NEW YORK - Apresiasi patut diberikan terhadap kinerja PT Kresna Graha Investama Tbk dan PT Pakuwon Jati Tbk. Dua perusahaan Tanah Air tersebut berhasil masuk dalam daftar 200 perusahaan terbaik Asia dengan pendapatan di bawah USD1 miliar (Rp14 triliun) yang dirilis Forbes baru-baru ini.
Kedua perusahaan masing-masing meraih pendapatan USD508 juta dan USD498 juta. Dari 200 perusahaan terbaik, 122 perusahaan di antaranya berasal dari China.
Berdasarkan data Forbes, Kresna memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD673 juta, sedangkan Pakuwon USD2,1 miliar. Kresna digambarkan Forbes sebagai perusahaan teknologi digital dan layanan keuangan. Adapun Pakuwon di sebut memiliki bisnis dalam bidang perbelanjaan, perkantoran, real estate, industri, dan perhotelan.
“Perusahaan dengan performa terbaik datang dari Indonesia,” ungkap Forbes di situs resmi. Forbes menyebut Kresna Graha Investama merupakan pendatang baru dalam daftar 200 Forbes Asia.
Baca Juga: 10 Perusahaan Tbk Skala Menengah Terbaik di Asia, Nomor 6 dari Indonesia
Penjualannya melambung sebesar 375% dalam tiga tahun terakhir, mengingat industri e-commerce sedang berkembang pesat di Indonesia. Berdasarkan penelusuran, PT Kresna Graha Investama Tbk fokus bergerak secara terintegrasi di dua sektor utama, yakni teknologi dan digital serta keuangan dan investasi.
Sejak awal berdiri, perusahaan ini sudah menangkap perkembangan teknologi informasi yang mengarah pada gaya hidup digital. Dengan filosofi “Moment of Genius”, perseroan konsisten memperkuat posisinya sebagai integrator bisnis digital, dengan keunggulan bersaing yang membuatnya unggul di pasar melalui keberadaan infrastruktur dan jaringan distribusi digital yang lengkap dan mengakar di seluruh Indonesia.
Jalur distribusi digital perseroan mencakup titik distribusi digital, kios digital, aplikasi, dan chat bot yang diterapkan pada toko tradisional maupun berbagai titik distribusi offline seperti pasar tradisional dan modern. Adapun PT Pakuwon Jati Tbk merupakan pemain real estate yang bermarkas di Surabaya.
Beberapa proyek yang dimiliki antaranya Supermall Mansion di Pakuwon Indah, pembangunan TP 5, TP 6, dan The Peak Residence di Surabaya Pusat. Beberapa proyek baru yang tengah dikembangkan antara lain Grand Pakuwon yang berada di Margomulyo dan Tandes, Surabaya.
Baca Juga: 10 Perusahaan Kuasai Restoran Ternama di Dunia
Editor Forbes Asia , Jonathan Burgos, mengungkapkan adanya tren pertumbuhan pertumbuhan revenue perusahaan Asia. Perusahaan-perusahaan di benua ini rata-rata mengalami pertumbuhan keuntungan bersih tahunan dan penjualan di atas 50% pada tahun keuangan sebelumnya, yakni USD10 miliar dan USD54 miliar.
Namun, total kapitalisasi pasarnya turun sebesar 10% menjadi USD228 miliar dibandingkan tahun lalu menyusul meningkatnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang menyebabkan investor menjadi cemas. Di antara perusahaan yang menunjukkan capaian mengesan kan adalah AEM Holdings.
Perusahaan pemasok peralatan semikonduktor itu menghasilkan revenue sebanyak 90% dari Intel. AEM kini juga mendiversifikasi bisnisnya. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan itu menghabiskan USD13 juta untuk akuisisi.
“AEM sangat gencar melakukan akuisisi, mulai IRIS Solution di Singapura hingga Afore di Finlandia,” kata Forbes ..