Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Di Depan Mahasiswa STAN, Sri Mulyani: Pancasila Bukan Sekadar Hafalan!

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Minggu, 14 Juli 2019 |10:51 WIB
Di Depan Mahasiswa STAN, Sri Mulyani: Pancasila Bukan Sekadar Hafalan!
Sri Mulyani di STAN (Foto: dok)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri acara Dies Natalis ke-4 Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN). Dirinya pun menyempatkan berbincang dengan para mahasiswa di sana.

Bendahara negara tersebut meminta untuk para generasi muda bisa benar-benar memaknai perannya sebagai bangsa Indonesia. Tak hanya membawa nama baik negara di kancah Internasional, para mahasiswa juga harus menjaga persatuan di Indonesia di tengah keberagaman.

 Baca juga: Intip Gaya Sri Mulyani Menari Daerah hingga Memanah di Dies Natalis STAN

"Kamu (para mahasiswa) harus meresapi hidup di Indonesia, harus memaknai perbedaan dan menjaga persatuan. Kita semua diciptakan oleh satu pencipta, meski kita diciptakan berbeda-beda, tapi kita satu manusia yang sama, yang berperikemanusian," ujarnya, di kampus STAN, Jakarta, Minggu (14/7/2019).

 Sri Mulyani

Dirinya pun mengingatkan akan dasar negara Indonesia, yakni Pancasila. Walaupun sudah diajarkan dari kecil, dirinya pun meminta untuk diterapkan.

"Pancasila dibuat bukan hanya sekedar untuk dihapalkan, tapi itu pondasi negara kita. Tujuannya untuk keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

 Baca juga: Lantik Pejabat Baru Kemenkeu, Ini Wejangan Sri Mulyani

Dirinya pun menjabarkan makna dari sila pertama dan kedua, di mana Sila pertama menurutnya karena manusia diciptakan satu tuhan. Sementara itu, sila kedua Prikemanusiaan yang adil dan beradab membuat Indonesia tidak mempedulikan bangsa apapun karena satu.

"So sila 1 dan 2 adalah tentang universalism. Tentang kita sebagai manusia diciptaka tuhan dan yang berprikemanusiaan yang adil dan beradap," ujarnya.

Dirinya melanjutkan, setelah menerapkan sila pertama dan kedua, barulah membicarakan Perstuan Indonesia. "Makanya indonesia ada dalam konteks dunia dan penciptaan," ujarnya.

 Baca juga: Pemilihan Calon Anggota BPK, Ini Syarat dari Sri Mulyani

Lalu, lanjut Sri, sila keempat ada jutaan manusia dikelola oleh musyawarah mufakat berdasarkan perwakilan. Serta ditutup dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Insya Allah, kalau bicara saya Indonesia dan Pancasila bukan karena klise, bukan karena disuruh bu menteri. No. Kalian ngomong saya pancasila dan Indonesia because you are. Ga mungkin engga," ujarnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement