Selain itu lanjut Djoko, saat ini tengah dilakukan pengeboran miring. Hal ini dilakukan sebagai upaya penghentian gelembung gas.
Meskipun, upaya tersebut mengakibatkan anjungan lepas pantai yang ada di YYA Blok ONWJ yang dioperatori Pertamina Hulu Energi (PHE) mengalami kemiringan, saat ini kemiringannya sudah mencapai 8 drajat.
"Sekarang sedang diupayakan dilakukan bor miring untuk menutup kebocoran gas blow out. Risikonya anjungan miring 8 drajat miringnya," ucapnya.
Sebagai informasi. Sumur YYA-1 merupakan sumur reaktifasi di sekitar 2 Kilo Meter (KM) dari Pantai Utara Jawa, Karawang Jawa Barat. Gelembung gas muncul sejak Jumat (12/7/2019), dalam proses mengeboran untuk mengaktifkan kembali sumur YYA-1 untuk diproduksi kandungan minyak dan gasnya (migas).
(Dani Jumadil Akhir)