JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal asing yang masuk ke Indonesia (capital inflow) ke portofolio mencapai Rp192,5 triliun hingga Minggu ketiga Juli 2019. Hal ini dinilai menandakan kepercayaan investor ke perekonomian dalam negeri.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, untuk aliran modal asing yang masuk ke Indonesia terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp118,1 triliun dan pasar saham sebesar Rp74 triliun.
"Aliran modal asing yang masuk ke Indonesia akan mendorong kinerja neraca pembayaran Indonesia pada triwulan II 2019. Di mana modal asing itu juga menambah surplus neraca modal dan pembayaran, sehingga akan mendukung stabilitas eksternal ekonomi Indonesia," ujar dia di Gedung BI Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Baca Juga: Turunkan Suku Bunga, BI Pede Modal Asing Masuk ke Indonesia Tetap Deras
Dia menuturkan terjaganya neraca pembayaran ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Dirinya yakin aliran modal asing dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) dan investasi portofolio diperkirakan mencatat surplus cukup besar.
"Jadi, keadaan tersebut yang diperkirakan akan menjaga neraca pembayaran kuartal II tahun ini," ungkap dia.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Masuk RI Capai Rp154 Triliun
Dia menjelaskan, surplus modal asing didorong prospek perekonomian nasional yang baik dan daya tarik investasi aset keuangan domestik yang tinggi. Maka itu, dengan perkiraan tersebut neraca pembayaran akan tetap terjaga.
"Sehingga mampu menopang stabilitas eksternal Indonesia," tutur dia.
(dni)