NEW YORK - Microsoft Corp (MSFT.O) mematahkan estimasi para analis mengenai perkiraan laba dan pendapatan tahun fiskal kuartal keempat. Hal ini membuat saham Microsoft naik 3,5% menuju rekor tertingginya.
Mengutip laman business Insider, Jakarta, Senin (22/7/2019), raksasa komputasi ini menuju rekornya, dengan memperkuat posisinya sebagai perusahaan paling berharga di dunia.
Baca juga: Microsoft Buat Wall Street Dibuka Menanjak
Tercatat, Microsoft memiliki nilai kapitalisasi pasar USD1,05 triliun pada perdagangan Kamis 18 Juli 2019. Hal ini dikarenakan pertumbuhan pendapatan perusahaan dikarenakan produk layanan cloud yang mendorong keuntungan dari garis batas bawah.

Hal ini membuat Microsoft naik 3,5% pada awal perdagangan Jumat 19 Juli 2019 setelah dengan mudah mematahkan estimasi perkiraan di Wall Street.
Baca juga: Saham Netflix Anjlok 11%, Wall Street Dibuka Melemah
Perusahaan teknologi mengumumkan laba USD1,37 per saham mengalahkan perkiraannya USD1,21. Pendapatan yang masuk didapatkan ke USD33,72 miliar melampaui ekspektasi konsensus USD32,77.
Lonjakan harga saham semakin memperkuat Microsoft sebagai perusahaan paling bernilai di dunia, dengan kapitalisasi pasar USD1,05 triliun pada penutupan Kamis.
Salah satu hal terpenting dalam laporan ini adalah pendapatan cloud naik 19%, dengan platform Azure Microsoft tumbuh 64% dari periode yang sama pada tahun 2018. Perusahaan ini melihat pertumbuhan 14% dalam segmen produktivitas dan proses bisnis, yang mencakup Office 365, LinkedIn, dan Dynamics.
Namun masih ada segmen perusahaan yang tidak tumbuh di kuartal terakhir, yaitu bisnis game Microsoft di mana pendapatannya turun 10% di kuartal tersebut. Hal ini dikarenakan Xbox yang sedang menuju consol game generasi ke depan dengan nama sandi Project Scarlett, diluncurkan pada hari libur 2020.
Saham Microsoft diperdagangkan pada USD140,20 per saham pada hari Jumat. Harga tersebut merupakan kenaikan year to year sekira 38%.
(Fakhri Rezy)