Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Microsoft Siapkan Rp27 Triliun Investasi AI di Indonesia

Farida Syifa Anandita , Jurnalis-Rabu, 01 Mei 2024 |12:38 WIB
Microsoft Siapkan Rp27 Triliun Investasi AI di Indonesia
CEO Microsoft Bertemu Presiden Jokowi. (Foto; okezone.com/Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Microsoft siap menginvestasikan USD1,7 miliar atau setara Rp27,6 triliun selama empat tahun untuk infrastruktur cloud dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Indonesia.

CEO Microsoft Satya Nadella menyampaikan bahwa ini adalah investasi tunggal terbesar dalam 29 tahun sejarah keberadaan Microsoft di Indonesia.

Microsoft menjalankan salah satu operasi komputasi cloud terbesar dunia dan telah mengambil langkah signifikan dalam bidang AI dengan memasukkan chatbot AI ke mesin pencarinya, Bing.

Menurut laporan pendapatannya, laba Microsoft naik 20% untuk periode Januari-Maret sewaktu perusahaan itu berusaha memosisikan diri sebagai pemimpin dalam penerapan teknologi AI untuk membuat tempat kerja menjadi lebih produktif.

“Teknologi AI ini bertujuan untuk membengkokkan kurva pertumbuhan ekonomi. Target keseluruhan yang kami miliki bersama adalah kami menganggapi ini sebagai masukan baru untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi sebagai output-nya,” kata Nadella di Jakarta, persinggahan pertama dalam lawatannya ke Asia Tenggara, dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (1/5/2024).

Microsoft menganggap Asia Tenggara sebagai pasar yang berkembang dan lokasinya potensial untuk mengembangkan lebih banyak lagi produk AI.

Studi yang dilakukan Kearney, perusahaan konsultan global, mengatakan, AI dapat berkontribusi hampir $1 triliun untuk PDB Asia Tenggara pada 2030, di mana Indonesia diperkirakan akan memperoleh USD366 miliar di antaranya.

Investasi yang diumumkan hari Selasa 30 April ini akan mencakup pelatihan AI untuk 840 ribu orang, selain dukungan bagi komunitas pengembang teknologi Indonesia yang kian besar.

Indonesia adalah lokasi komunitas pengembang terbesar ketiga di kawasan Asia Pasifik setelah India dan China.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement