JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut perencanaan merupakan kunci sukses dari pembangunan suatu negara. Bahkan menurutnya, suatu negara maju pasti akan melakukan perencanaannya dengan sangat baik dan detail.
Menurut JK, pentingnya perencanaan bagi pembangunan adalah untuk menentukan bagaimana arah kebijakan pemerintah dalam beberapa tahun ke depan. Sehingga, pengerjaan pembangunannya pun dapat tersusun dengan rapi.
Baca juga: Ekonomi RI Tak Mungkin Capai 5,2% hingga Akhir Tahun Ini
“Suatu negara yang maju selalu merencanakan dengan baik apa yang akan dilakukan,” ujarnya dalam acara pembukaan IDF di JCC Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Menurut JK, Indonesia merupakan salah satu negara yang mementingkan perencanaan dalam setiap pembangunannya. Bahkan hal tersebut sudah terjadi sejak tahun 1947 yang lalu pada saat pembentukan Badan Perencanaan Nasional.
Baca juga: BI Persiapkan Diri Hadapi Perang Dagang Berkelanjutan hingga 2020
“Pemerintah selalu mementingkan perencanaan sejak awal negeri ini, tahun 47 dibentuk badan perancang nasional di bawah perdana menteri,” ucapnya.
Pada tahun yang sama, pemerintah juga mendirikan panitian pemikir siasat ekonomi oleh Wakil Presiden pada saat itu Mohammad Hatta. Pembentukan badan ini bertujuan untuk membuat perencanaan tentang kebijakan-kebijakan perekonomian Indonesia di masa mendatang.
Baca juga: Sri Mulyani: Middle Income Trap Jadi Tantangan Pembangunan Indonesia
“Pada tahun yang sama (1947) dibentuk panitia pemikir siasat ekonomi. Economy policy oleh pak Hatta,” ucapnya.
Kemudian pada tiga tahun setelahnya tepatnya pada 1950, Wakil Presiden saat itu Mohammad Hatta juga membentuk Dasar-dasar peraturan ekonomi. Pembentukan ini juga untuk merencanakan ekonomi Indonesia selama 25 tahun ke depan.
“Juga tahun 50an juga dibentuk dasar-dasar peraturan ekonomi, dibentuk perancang nasional di bawah pak yamin, dan dibuat perencanaan ekonomi 25 tahun, jangka menengah, jangka pendek,” jelasnya.
Menurut JK, jika melihat sejarah di atas, cukup membuktikan jika Indonesia dalam membangun negara selalu mengedepankan aspek perencanaan yang matang. Hal tersebut bahkan masih berlaku hingga pemerintahan saat ini.
“Semua itu upaya kita merencanakan masa depan, dan itulah bappenas ulang tahunnya pada saat dibuat panitia pemikir oleh pak Hatta,” jelasnya.
(Fakhri Rezy)