JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) menepis isu miring yang menyebut bahwa perusahaan layanan pos dan logistik ini akan bangkrut.
Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono menegaskan, tidak benar pemberitaan bahwa Pos pailit, tidak membayar gaji karyawan.
"Beberapa poin dalam pemberitaan media itu tidak benar, seperti pinjaman bank untuk membayar gaji karyawan," ujarnya.
Meski demikian, Gilarsi mengakui, bahwa sekarang Pos tengah membutuhkan modal kerja untuk mendanai operasi dan tagihan.
"Modal keraja dipinjam dari bank, namun tidak untuk tujuan membayar gaji karyawan," katanya.
Dia juga meminta semua pihak untuk memperhatikan fakta bahwa kondisi perusahaan tidak ada masalah, antara lain bahwa rating korprasi Pos Indonesia adalah A-, rating surat utang jangka menengah A-, utang lancar, hak karyawan tidak tertunda, kenaikan gaji karena penyesuaian biaya hidup terus diterapkan.
Baca Selengkapnya: Dikabarkan Bangkrut, Ini Penjelasan Pos Indonesia
(Feby Novalius)