Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Butuh Utang, BI: Harus Dikelola dengan Hati-Hati

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Selasa, 23 Juli 2019 |22:25 WIB
RI Butuh Utang, BI: Harus Dikelola dengan Hati-Hati
Ilustrasi Uang Rupiah (Foto: Okezone)
A
A
A

Mirza menyatakan, Indonesia memang memerlukan dana dari luar negeri untuk pembangunan, sebab pendanaan dari dalam negeri saja tak akan cukup. Maka diperlukan juga pengelolaan ekonomi yang hati-hati untuk semakin memikat investasi asing.

"Jadi (ULN) memang dibutuhkan tapi harus di kelola hati," tekannya.

Selain dari penyaluran kredit umum, utang luar negeri, dan pasar modal, sumber pembiayaan perekonomian Indonesia juga berasal dari industri keuangan non bank (IKNB) sebesar Rp698 triliun, atau tumbuh 9,28% yoy.

Kemudian dari kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar Rp105 triliun, atau tumbuh 10,84% yoy. Serta dari fintech sebesar Rp8,3 triliun, tumbuh signifikan sebesar 274,73% yoy.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement