Nantinya lanjut Arie, pembebasan lahan akan dilakukan oleh Angkasa Pura I dan juga Gudang Garam. Adapun skema pembebasannya akan dilakukan secara bisnis (B2B)
“Sekarang sudah dilaksanakan dengan B2B kok. Gudang garam dan AP I. Nantinkan itu KPBU kan, kerjasama untuk itu, PT Gudang Garam dengan AP I,” jelasnya.
Sebagai informasi, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) akan membangun bandara di Kediri, Jawa Timur. Bandara itu akan memiliki luas sekitar 457 hektare.
Rencana pembangunan bandara ini juga menjadi proyek strategis nasional, karena pada 2020 Bandara Juanda Surabaya, sudah melebihi kapasitas (overload). Untuk pembangunan, diperkirakan rentang nilai investasi itu antara Rp1 triliun- Rp10 triliun.
(Dani Jumadil Akhir)