Menurut Faik, pihaknya akan sangat mendukung kebijakan pemerintah mengenai tiket pesawat ini. Meskipun kontribusi pengelolaan bandara terhadap tiket sangat minim sekali.
“Cuma dampak biaya yang ditimbulkan oleh pengelolaan airport ini kan enggak signfikan. Kalau PSOnya masuk maksimum 4%. Jadi kontribusi kita untuk menurunkan harga tiket enggak signifikan ya karena kalau dari struktur cost-nya kan kecil. Cuma 1% enggak terlalu signifikan,” katanya.
Faik sendiri menganggap diskon 50% dari Tarif Batas Atas (TBA) untuk penerbangan LCC masih sangat minim terhadap pergerakan pesawat di bandara. Mengingat baru Citilink yang memberikan diskon tiket pesawat.
“Enggak ada pengaruh sih (diskon tiket),” kata Faik
Sebagai informasi sebelumnya, pemerintah berencana menerapkan tarif tiket pesawat murah setiap hari selama 24 jam. Wacana tersebut masuk dalam rencana jangka menengah panjang untuk menyediakan tiket pesawat murah kepada masyarakat.
Alasan mengapa ada usulan tersebut dikarenakan jika hanya jadwal penerbangan tertentu ini justru menyulitkan pihak maskapai. Selain itu kebijakan ini akan menimbulkan prasangka buruk masyarakat tehadap maskapai.