Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Miliki Properti? Coba Rentvesting yang Sedang Populer di Australia

ABC News , Jurnalis-Selasa, 23 Juli 2019 |17:04 WIB
Tak Miliki Properti? Coba Rentvesting yang Sedang Populer di Australia
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

Dia membeli sebuah rumah dengan harga USD355.000 atau lebih dari Rp3,5 miliar di tahun 2014 dengan melakukannya sendiri tanpa bantuan orang tuanya.

Namun Cayla tidak membelinya untuk ditinggali, karena ia masih menyewa sebuah apartemen di sebelah timur kota Melbourne.

Butuh setidaknya dua bulan bagi Cayla untuk mencari penyewa rumah miliknya di Bendigo dan dia merasa beruntung karena mendapatkan penyewa untuk jangka panjang.

"Harga sewanya hampir mencapai uang cicilan, saya hanya menambahkannya sedikit," kata Cayla.

"Fokus saya pertama ada cicilan, saya membayarnya dan hasil uang sewa untuk mensubsidi penghasilan saya."

Di Australia, jumlah warga yang menyewa properti dalam jangka panjang atau lebih dari 10 tahun telah meningkat dua kali lipat sejak harganya di kota-kota besar meroket dimulai di tahun 1990-an.

Ditambah lagi penghasilan yang tidak meningkat, dimana harga properti tujuh kali lebih mahal dari rata-rata jumlah gaji per tahun, ujar Marion May dari Thalia Stanley Group.

"Biaya hidup dan pertumbuhan upah tidak seimbang dengan harga rumah," ujarnya.

"Secara budaya juga kita lihat tren di kalangan Generasi Y dan millenials, dimana mereka lebih ingin memiliki gaya hidup fleksibel."

Pasangan Vibhav dan Shivani Sharma dari Sydney adalah juga diantara 'rentvenstor' yang jumlahnya terus meningkat.

Kedua pasangan yang berusia di awal 40 tahunan ini pindah ke Australia dari India sepuluh tahun lalu dan bekerja di bidang informasi dan teknologi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement