Ruhban mengatakan pula banjir rob yang kerap terjadi di utara kota Semarang, saat ini sudah jauh berkurang dengan adanya pembangunan sejumlah infrastruktur pengendali banjir dan rob yang dilakukan Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang.
Pembangunan infrastruktur tersebut sangat penting, karena banjir rob telah mengakibatkan kerugian signifikan antara lain menganggu mobilitas angkutan logistik di jalur utama Pantai Utara (Pantura) Jawa yakni ruas jalan Kaligawe-Genuk, terganggunya aktivitas angkutan umum di Terminal Terboyo, menurunnya produktivitas di Kawasan Industri Terboyo dan menggenangi permukiman penduduk.
“Sebelumnya banjir rob hampir setiap hari terjadi bahkan pada musim kemarau. Saat ini sudah hampir tidak terjadi lagi sehingga lalu lintas di Jalan Kaligawe lebih lancar, Terminal Terboyo juga sudah tidak tergenang dan Kawasan Industri Terboyo juga sudah mulai bergerak kembali,” jelas Ruhban.
(Fakhri Rezy)