Baca juga: Pertumbuhan Industri Hotel Dibayangi Pemotongan Anggaran
Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% atau sebesar Rp227 miliar dibandingkan tahun lalu Rp189,81 miliar. Direktur Independen Sahid International, Dyag Tri Anjayani pernah bilang, untuk menaikkan pendapatan, perseroan akan terus merenovasi dan meremajakan kamar.
Selain itu untuk memacu pertumbuhan pendapatan, perseroan juga akan konsistens menjaga tingkat hunian hotel, mendiversifikasi segmen-segmen pasar dengan menyeimbangkan MICE/ bisnis pemerintah dengan korporat, FIT, online travel agent dan membuat berbagai program penawaran yang menarik untuk bisnis akhir pekan serta memaksimalkan paket meetings, incentives, conventions & exhibitions(MICE).
Kemudian dalam pengembangan bisnisnya, perseroan akan membuka hotel di Uzbekistan dan juga berencana membidik Malaysia. Namun, konsentrasi utama masih di Uzbekistan.(neraca)
(Fakhri Rezy)