Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Plafon KUR Diminta Naik Jadi Rp100 Juta Tanpa Agunan

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Senin, 29 Juli 2019 |22:01 WIB
Plafon KUR Diminta Naik Jadi Rp100 Juta Tanpa Agunan
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

 

JAKARTA - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) mendorong pemerintah agar meningkatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bukan hanya bunga yang rendah, tetapi juga kemudahan dalam persetujuan kredit. Bahkan kalau bisa plafonnya dinaikkan menjadi Rp100 juta tanpa agunan.

"Kami mendorong pemerintah agar program KUR lebih ditingkatkan bukna hanya dalam bentuk. Bunga yang rendah saja tetapi juga kemudahan dalam percepatan persetujuan kredit serta nilai kredit jika memungkinkan plafonnya dinaikan menjadi Rp100 juta tanpa angunan," kata Ketua Umum Ipemi Ingrid Kansil di Jakarta, Senin (29/7/2019).

Baca Juga: Penyaluran KUR Pariwisata Capai Rp279 Miliar

Ingrid mengatakan, pemberdayaan perempuan menjadi arus utama kesetaraan gender dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Sekaligus berperan penting dalam mengurangu kemiskinan. Bahkan menurut Bank Dunia, kesenjangan gender menyebabkan pendapatan negara anggota OECD rata-rata hilang 15%. Sebanyak 40% di antaranya disebabkan oleh entrepreneurship gaps.

Lain halnya dengan Global McKinsey. Prediksinya, ekonomi global akan kehilangan PDB USD4,5 triliun pada 2025 jika melepaskan potensi ekonomi perempuan. Indonesia sendiri diramalkan akan meningkat PDB tahunanya hingga USD135 miliar pada tahun 2025 jika meningkatkan partisipasi perempuan dalam pemberdayaan ekonomi.

"Oleh karena itu, Ipemi tidak ingin ketinggalan langkah. Dan tentunya melibatkan diri bersama pemerintah, serta stakeholders untuk berkontribusi melalui aktifitas dan program kerja. Agar mencapai target seperti yang diramalkan McKinsey," tutur Ingrid.

Baca Juga: Penyaluran KUR Rp65,5 Triliun hingga Mei 2019

Apalagi, pemerintah punya program prioritas. Selain membangun infrastruktur, Jokowi-JK juga komit meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ingrid mendukung hal tersebut karena sesuai dengan program kerja Ipemi, yakni gerakan ekonomi rakyat.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement