NEW YORK - Harga minyak dunia naik pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve memangkas suku bunganya dan data yang baru dirilis menunjukkan penurunan lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik di Tengah Ekspektasi Penurunan Fed Rate
Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik USD0,53 menjadi menetap pada USD58,58 per barel di New York Mercantile Exchange. Demikian dikutip dari Antaranews, Kamis (1/8/2019).
Sementara itu, dilansir Xinhua, patokan internasional minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September bertambah USD0,45 menjadi ditutup pada USD65,17 per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca Juga: Harga Minyak Naik, Brent di Level USD63,71 per Barel
Federal Reserve menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global 2008, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas ketegangan perdagangan, ekonomi global yang melambat dan tekanan inflasi yang diredam.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memangkas target untuk suku bunga dana federal atau federal fund rate sebesar 25 basis poin ke kisaran 2,00% hingga 2,25% setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari, sesuai dengan ekspektasi pasar.
"Kekhawatiran tentang permintaan telah pindah ke latar belakang, setidaknya untuk sementara," karena keputusan penurunan suku bunga, "sehingga pelaku pasar lebih fokus pada pasokan yang agak ketat lagi saat ini," kata analis di Commerzbank.
Dalam pekan yang berakhir 26 Juli, persediaan minyak mentah komersial AS turun 8,5 juta barel dari minggu sebelumnya, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Rabu (31/7/2019). Sementara para analis yang disurvei oleh S&P Global Platts, rata-rata memperkirakan penurunan 3,9 juta barel.
(Feby Novalius)