JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut mati listrik secara serentak yang terjadi kemarin siang bisa merusak reputasi dari PT PLN (Persero). Pasalnya mati listrik serentak ini cakupan wilayahnya cukup luas dan berlangsung cukup lama.
Baca Juga: Jokowi ke Bos PLN: Kenapa Tak Bisa Kerja Cepat?
Asal tahu saja, sejumlah daerah yang mengalami pemadaman listrik meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah. Sedangkan untuk lamanya pemadaman ini berlangsung dari Minggu pukul 11.48 WIB hingga malam hari. Untuk hari ini saja, masih dilakukan pemadaman bergilir.
Selain merugikan perseroan, dampak pemadaman listrik ini juga imbasnya sangat luas sekali. Terutama imbasnya kepada konsumen yang harus merasakan pemadaman berjam-jam.
“Saya tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN namun banyak hal di luar PLN terutama konsumen sangat dirugikan,” ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Baca Juga: Listrik Padam Serentak, Jokowi: Merugikan Kita Semua
Jokowi mencontohkan dampak merugikan bagi konsumen yang sangat terasa adalah dari sisi transportasi. Banyak sekali transportasi umum yang menggunakan listrik dari PLN dan terpaksa harus berhenti beroperasi.
“Pelayanan transportasi umum sangat berbahaya sekali, MRT misalnya,” ucapnya.
Oleh karena itu Mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung menyambangi kantor pusat PLN untuk meminta penjelasan langsung dari PLN. Dirinya meminta kepada PLN untuk blak-blakan mengenai penyebab gangguan sistem tersebut.
“Oleh sebab itu pagi hari ini saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel-simpel saja,” ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)