Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah memberikan sinyal bahwa iuran BPJS akan dinaikkan guna menambal defisit keuangan BPJS yang diperkirakan mencapai Rp28 triliun.
Nila pun meminta masyarakat tetap bersabar menunggu keputusan realisasi kenaikan iuran karena pemerintah masih menimbang baik dan buruk implementasi kebijakan tersebut terhadap masyarakat.
"Dilihat, kalau dinaikkan dampaknya seperti apa dan kalau tidak seperti apa. Jadi sabar, sabar, tunggu dulu," pungkas Nila.
(Fakhri Rezy)